Satu Kata untuk Kamu
Jika hari-hari yang kulalui adalah lembaran kertas kosong, maka kamu adalah satu kata yang selalu ingin kutuliskan, berulang-ulang, tanpa pernah bosan: doa, mungkin terdengar sederhana, mungkin terlalu singkat untuk menggambarkan begitu banyak rasa yang tak sempat kusampaikan. Tetapi justru dalam kesederhanannya itulah aku menitipkan segalanya, harapan, rindu, ketenangan, bahkan cinta yang tak pernah sempat terucap dan tanpa nama. Ada banyak hal yang ingin kukatakan padamu. Tentang betapa pentingnya kehadiranmu, meski tak pernah benar-benar kusampaikan secara langsung. Tentang betapa aku ingin kamu tahu bahwa setiap senyummu meninggalkan gema dalam hatiku. Namun hidup tidak selalu menawarkan keberanian yang kita harapkan. Ada waktu-waktu ketika diam lebih aman, ketika menyimpan rasa lebih bijak dibanding mengucapkannya tentang. Dan aku memilih berada dalam diam itu, menjaga jarak yang tak menyakitimu, meski mungkin sedikit melukai diriku sendiri. Bukan karena aku tidak ingin ...